Beberapa hari yang lalu gw, install ubuntu di notebook gw. Bukan tanpa alasan gw meng-install ubuntu kembali. Slackware Linux yang sebelumnya setia menemanipun gw babat abiz. Alasan kenapa gw pake ubuntu karena gw ingin berkenalan dengan DEBIAN secara nggak langsung, karena ubuntu merupaka varian dari debian. Mengapa debian? Karena katanya debian merupakan OS untuk orang2 yang expert. Gw khan ingin juga menjadi orang yang expert. Walaupun katanya juga Slackware merupakan OS yang lebih mendekati Unix.
Kali ini gw install ubuntu dapper/ ubuntu 6.06 LTS. Setelah instalasi selesai, gw bener2 terpesona kembali dengan ubuntu,,,, The Right Choice I Think.....
Kenapaa...??
Posted by
Miftakh Taptozani
at
3:58 PM
Kenapa yaa....
Sungguh sulit untuk memulai sessuatu....
Padahal niat itu selalu adda....
Padahal itu demi diriku sendiri...
Padahal itu demi kebaikan diriku sendiri...
Sesuatu yang paling sulit memang untuk memulai sesuatu
Sungguh sulit untuk memulai sessuatu....
Padahal niat itu selalu adda....
Padahal itu demi diriku sendiri...
Padahal itu demi kebaikan diriku sendiri...
Sesuatu yang paling sulit memang untuk memulai sesuatu
Always Learning
Posted by
Miftakh Taptozani
at
2:31 PM
Gw Copy dari http://himawan.blogsome.com/2006/04/05/never-stop-learning
Yang telah memberiku banyak motivasi untuk belajar,,,,,,,,,
Teringat kata2 aa gym:
Mulai dari yang kecil
Mulai dari diri sendiri
Mulai dari sekarang
----------
Never Stop Learning
Filed under: Uncategorized
Beberapa hari yg lalu gue dapet email dari seorang bapak di Bandung:
“Nama saya …. Usia 59 tahun. Pensiunan.
Saya mengenal Cisco pada tahun 2000. Belajar, terus belajar. CCNP tahun 2002.
April 2002 pensiun. Sejak itu sampai sekarang saya kerja part time sebagai Network Engineer / Trainer.”
Email ini bikin gue tertegun untuk beberapa saat.
Network Engineer berusia 59 tahun! Umur 56 menjadi CCNP!
Terlepas dari motivasi beliau yg memutuskan untuk belajar Cisco di usia tersebut, gue bener2 kagum dgn semangat belajarnya yg tetap dimiliki.
Satu pertanyaan langsung muncul di kepala:
Sanggupkah gue untuk tetap belajar hingga tua?
Mungkin bukan belajar Cisco, apapun itu, tapi yg penting tetap konsisten belajar hingga tua nanti.
Tulisan ini gue buat untuk mengingatkan gue pada saat gue males, bosan, dan selalu membuat alasan untuk tidak belajar, bahwa ada seseorang dgn usia dua kali lipat, yang tetap memiliki semangat dan tidak pernah berhenti belajar.
Never Stop Learning.
----------
BELAJAR BELAJAR DAN BELAJAR,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Yang telah memberiku banyak motivasi untuk belajar,,,,,,,,,
Teringat kata2 aa gym:
Mulai dari yang kecil
Mulai dari diri sendiri
Mulai dari sekarang
----------
Never Stop Learning
Filed under: Uncategorized
Beberapa hari yg lalu gue dapet email dari seorang bapak di Bandung:
“Nama saya …. Usia 59 tahun. Pensiunan.
Saya mengenal Cisco pada tahun 2000. Belajar, terus belajar. CCNP tahun 2002.
April 2002 pensiun. Sejak itu sampai sekarang saya kerja part time sebagai Network Engineer / Trainer.”
Email ini bikin gue tertegun untuk beberapa saat.
Network Engineer berusia 59 tahun! Umur 56 menjadi CCNP!
Terlepas dari motivasi beliau yg memutuskan untuk belajar Cisco di usia tersebut, gue bener2 kagum dgn semangat belajarnya yg tetap dimiliki.
Satu pertanyaan langsung muncul di kepala:
Sanggupkah gue untuk tetap belajar hingga tua?
Mungkin bukan belajar Cisco, apapun itu, tapi yg penting tetap konsisten belajar hingga tua nanti.
Tulisan ini gue buat untuk mengingatkan gue pada saat gue males, bosan, dan selalu membuat alasan untuk tidak belajar, bahwa ada seseorang dgn usia dua kali lipat, yang tetap memiliki semangat dan tidak pernah berhenti belajar.
Never Stop Learning.
----------
BELAJAR BELAJAR DAN BELAJAR,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Catatan miftakhzein.web.id
Posted by
Miftakh Taptozani
at
9:18 AM
PING
C:\>ping miftakhzein.web.id
Pinging miftakhzein.web.id [64.69.39.76] with 32 bytes of data:
Reply from 64.69.39.76: bytes=32 time=305ms TTL=48
Reply from 64.69.39.76: bytes=32 time=328ms TTL=48
Reply from 64.69.39.76: bytes=32 time=249ms TTL=48
Reply from 64.69.39.76: bytes=32 time=272ms TTL=48
Ping statistics for 64.69.39.76:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 249ms, Maximum = 328ms, Average = 288ms
NSLOOKUP
miftakhzein.web.id nameserver = ns2.awardspace.com
miftakhzein.web.id nameserver = ns3.awardspace.com
miftakhzein.web.id
primary name server = ns1.awardspace.com
responsible mail addr = hostmaster.awardspace.com
serial = 2006092601
refresh = 10800 (3 hours)
retry = 3600 (1 hour)
expire = 1209600 (14 days)
default TTL = 7200 (2 hours)
miftakhzein.web.id internet address = 64.69.39.76
miftakhzein.web.id nameserver = ns1.awardspace.com
miftakhzein.web.id nameserver = ns4.awardspace.com
miftakhzein.web.id MX preference = 10, mail exchanger = mail.miftakhzein.we
b.id
mail.miftakhzein.web.id internet address = 64.69.39.76
C:\>ping miftakhzein.web.id
Pinging miftakhzein.web.id [64.69.39.76] with 32 bytes of data:
Reply from 64.69.39.76: bytes=32 time=305ms TTL=48
Reply from 64.69.39.76: bytes=32 time=328ms TTL=48
Reply from 64.69.39.76: bytes=32 time=249ms TTL=48
Reply from 64.69.39.76: bytes=32 time=272ms TTL=48
Ping statistics for 64.69.39.76:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 249ms, Maximum = 328ms, Average = 288ms
NSLOOKUP
miftakhzein.web.id nameserver = ns2.awardspace.com
miftakhzein.web.id nameserver = ns3.awardspace.com
miftakhzein.web.id
primary name server = ns1.awardspace.com
responsible mail addr = hostmaster.awardspace.com
serial = 2006092601
refresh = 10800 (3 hours)
retry = 3600 (1 hour)
expire = 1209600 (14 days)
default TTL = 7200 (2 hours)
miftakhzein.web.id internet address = 64.69.39.76
miftakhzein.web.id nameserver = ns1.awardspace.com
miftakhzein.web.id nameserver = ns4.awardspace.com
miftakhzein.web.id MX preference = 10, mail exchanger = mail.miftakhzein.we
b.id
mail.miftakhzein.web.id internet address = 64.69.39.76
Ubuntu feat. LA Lights
Posted by
Miftakh Taptozani
at
2:33 PM
Hari jumat malam, abiz pulang dari BiZNET setelah sholat isya' terus makan malem kemudian teringat akan CD Ubuntu 6.o6 LTS yang baru pinjam dari kantor. Sebenarnya memang sejak lama ingin kembali menggunakan ubuntu,,, tapi baru sekarang bisa terealisasi.
Hiks Linux Slackware pun harus rela di korbankan. Setelah back up data2 yang ada di Slackware, akhirnya ambil CD trus masukin kompie kmudian tunggu sesaat, setelah masuk ke dalam ubuntu live cd kemudian pilih install, lakukan proses psrtisi dan format (partisi kubagi 2 : swap dan / [root] dengan filesystem ext3) . Akhirnya proses installasi-pun dimulai, waduh nganggur neh. Ah, jadi inget masih ada persediaan LA satu, mulailah menunggu proses installasi sambil menikmati LA Lights ( my fav. cigarettes :P ). Tapi ditengah proses installasi terjadi error, anjriitt..... Kemudian sms pun dateng, kalo temen (munandar) mo jemput aku tuk ke BCOM, ya udah deh proses installasi di pending dan di mulai lagi di BCOM, proses installasi sukses....
nb: Menunggu installasi ubuntu sambil merokok L.A. Lights gak baik buat anak kecil dan kesehatan, tapi rasanya ennak dan menyenangkan, boleh dicoba... Resiko tanggung sendiri :D :D :D :D

nb: Menunggu installasi ubuntu sambil merokok L.A. Lights gak baik buat anak kecil dan kesehatan, tapi rasanya ennak dan menyenangkan, boleh dicoba... Resiko tanggung sendiri :D :D :D :D
0
comments
Labels:
Curcol,
Linux

[Linux] Apache Web Server On Slackware
Posted by
Miftakh Taptozani
at
12:55 PM
Tiba-tiba pengen maen-maen PHP di Slackware, mau gak mau akhirnya harus install Apache web server. Gimana caranya? Begini nih.....
Pertama cek dulu, apakah service-nya udah jalan atau belom. Siapa tau udah berjalan.
ow, ternyata service httpd belom berjalan. So mari kita mulai. apache terletak di direktori /etc/apache terus edit file httpd.conf
Untuk mengaktifkan modul PHP, agar apache bisa mengeksekusi .php maka aktifkan baris Include /etc/apache/mod_php.conf dengan menghapus tanda # (pagar), biasanya terletak di bawah sendiri. Kalo pengen apache-nya mendukung SSL (Secure Socket Layer), maka aktifkan juga modul SSL-nya.
Jalankan servicenya:
Lho koq denied? Oh iya lupa, file permissionnya belom execute. Kalo gak percaya mari kita lihat dan buktikan :D Pergi ke drektori /etc/rc.d
Tuh kan, permissionnya masih default yaitu 644, so perlu diganti dulu permissionnya.
sekarang jalankan service-nya, kemudian test pake nmap.
Selain command /etc/rc.d/rc.httpd start, bisa juga digunakan command apachectl, seperti berikut:
Direktori htdocs, secara default terletak di /var/www/htdocs. Direktory bisa diubah dengan melakukan edit di httpd.conf
Sekarang kita cek di browser, apakah service telah berjalan dengan baik. Dan apakah web server telah mendukung php. Bwat file phpinfo.php, untuk menguji apakah web server bisa menjalankan .php

http://localhost == telah berjalan dengan semestinya

http://localhost/phpinfo.php == dapat berjalan berarti telah mendukung .php
Ahh...... akhirnya bisa maen-maen php di Slackware dehh. I Love Slackware :D :D
Pertama cek dulu, apakah service-nya udah jalan atau belom. Siapa tau udah berjalan.
root@c1c4x_lab:~# nmap -sS localhost Starting nmap 3.50 ( http://www.insecure.org/nmap/ ) at 2006-07-29 16:13 WIT Interesting ports on localhost (127.0.0.1): (The 1653 ports scanned but not shown below are in state: closed) PORT STATE SERVICE 22/tcp open ssh 25/tcp open smtp 37/tcp open time 113/tcp open auth 587/tcp open submission 6000/tcp open X11 Nmap run completed -- 1 IP address (1 host up) scanned in 1.056 seconds
ow, ternyata service httpd belom berjalan. So mari kita mulai. apache terletak di direktori /etc/apache terus edit file httpd.conf
root@c1c4x_lab:~# cd /etc/apache root@c1c4x_lab:/etc/apache# pico httpd.conf
Untuk mengaktifkan modul PHP, agar apache bisa mengeksekusi .php maka aktifkan baris Include /etc/apache/mod_php.conf dengan menghapus tanda # (pagar), biasanya terletak di bawah sendiri. Kalo pengen apache-nya mendukung SSL (Secure Socket Layer), maka aktifkan juga modul SSL-nya.
....baris atas sengaja di hapus.... # ==> mod_php configuration settings mod_ssl configuration settings < == # # PACKAGES REQUIRED: apache (N series) and openssl (N series) # Include /etc/apache/mod_ssl.conf
Jalankan servicenya:
root@c1c4x_lab:/etc/apache# /etc/rc.d/rc.httpd start -bash: /etc/rc.d/rc.httpd: Permission denied
Lho koq denied? Oh iya lupa, file permissionnya belom execute. Kalo gak percaya mari kita lihat dan buktikan :D Pergi ke drektori /etc/rc.d
root@c1c4x_lab:~# cd /etc/rc.d root@c1c4x_lab:/etc/rc.d# ls -al rc.httpd -rw-r--r-- 1 root root 401 2003-03-06 04:28 rc.httpd
Tuh kan, permissionnya masih default yaitu 644, so perlu diganti dulu permissionnya.
root@c1c4x_lab:/etc/rc.d# chmod 755 rc.httpd root@c1c4x_lab:/etc/rc.d# ls -al rc.httpd -rwxr-xr-x 1 root root 401 2003-03-06 04:28 rc.httpd*
sekarang jalankan service-nya, kemudian test pake nmap.
root@c1c4x_lab:/etc/rc.d# /etc/rc.d/rc.httpd start /usr/sbin/apachectl start: httpd started root@c1c4x_lab:/etc/rc.d# nmap -sS localhost Starting nmap 3.50 ( http://www.insecure.org/nmap/ ) at 2006-07-29 16:24 WIT Interesting ports on localhost (127.0.0.1): (The 1652 ports scanned but not shown below are in state: closed) PORT STATE SERVICE 22/tcp open ssh 25/tcp open smtp 37/tcp open time 80/tcp open http === service httpd telah berjalan 113/tcp open auth 587/tcp open submission 6000/tcp open X11
Selain command /etc/rc.d/rc.httpd start, bisa juga digunakan command apachectl, seperti berikut:
root@c1c4x_lab:/etc/rc.d# apachectl stop /usr/sbin/apachectl stop: httpd stopped root@c1c4x_lab:/etc/rc.d# apachectl start /usr/sbin/apachectl start: httpd started
Direktori htdocs, secara default terletak di /var/www/htdocs. Direktory bisa diubah dengan melakukan edit di httpd.conf
Sekarang kita cek di browser, apakah service telah berjalan dengan baik. Dan apakah web server telah mendukung php. Bwat file phpinfo.php, untuk menguji apakah web server bisa menjalankan .php
http://localhost == telah berjalan dengan semestinya
http://localhost/phpinfo.php == dapat berjalan berarti telah mendukung .php
Ahh...... akhirnya bisa maen-maen php di Slackware dehh. I Love Slackware :D :D
0
comments
Labels:
Apache,
Linux,
System Administrator,
Web Server

Liburan bersama PERL
Posted by
Miftakh Taptozani
at
1:02 PM
Hore-hore libur.....
Karena liburan mo memperdalam pemrograman yang namanya perl. Bukan karena logonya seperti itu truz aku milih belajar perl :D Alasan [1]Karena perl bahasa pemrograman yang mirip dengan c++ dan hampir mendekati php. Kalo udah mahir dasarnya so tinggal mempelajari function-nya aja. Alasan [2] kayaknya lebih asyik daripada shell programming yang ada di linux, alasan [3] mo mempelajari yang namanya socket programming. Itu sih menurutku, menurut yg lain... emang gw pikirin. Yok kita mulai dasarnya' :D
Perl diciptakan oleh Larry Wall yang dibuat dari bahasa C, yang tujuan awalnya untuk mempermudah administrasi di sistem *nix (liat di toko buku,tapi g beli :D) Perl khusus dirancang untuk manipulasi data text.
Yang dibutuhkan untuk pemrograman ini, kalo di windows biasanya active perl, kalo di linux biasanya sudah include tapi kalo g ada ya cari aja di google truz di install ;p
Untuk sistem *nix diawal program bisa di kasih argumen
#!/usr/bin/perlagar program dapat dieksekusi secara langsung, kalo di win gak usah deh...
Contoh di bawah ini menggunakan perl di windows.
Contoh 1: halo.pl
print "Masukkan nama="; $nama=<STDIN>; print "Halo $nama!";Hasilnya:
Lho koq seperti itu hasilnya?
Tentu saja karena <STDIN> juga melakukan input terhadap baris sesudah teks yang kita ketikkan (jadi yang terbaca di $nama adalah sarah n bukan sarah) karena itu perlu di tambahkan sebuah fungsi untuk menghilangkannya, yaitu
chomp()sehingga programnya menjadi:
Contoh 2: halo2.pl
print "Masukkan nama="; $nama=<STDIN>; chomp $nama; print "Halo $nama!";dan hasilnya:
Contoh3: halo3.pl Langsung aja ditambah if, elsif, else, while dan array
@kumpulanrhs=("moklet","sewelas","studio"); print "Masukkan nama="; $huruf=<STDIN>; chomp $huruf; if ($huruf eq "miftakh") { print "$huruf kamu cakep dehn"; } else { print "sugeng rawuh $huruf "; #$rhs="menghilang"; printf "Masukkan kata rahasia="; $rahasia=<STDIN>; chomp $rahasia; $i=0; $katakunci="otre"; while ($katakunci eq "otre") { if ($kumpulanrhs[$i] eq $rahasia) { $katakunci="yess"; #print "$i"; } elsif ($i<2) { $i=$i+1; } else { printf "Sori bro salah."; printf "Masukkan lagi="; $rahasia=<STDIN>; chomp $rahasia; $i=0; } } }
Seperti apa hasilnya? Coba sendiri donkzzzz :D :D
Tapi tak kasih penjelasan dulu:
@kumpulanrhs ==> adalah sebuah array, tanda @ menunjukkan tanda array
if ($huruf eq "miftakh") ==> kondisi if, sedangkan eq adalah equivalen atau "=" dan lawannya adalah ne yaitu not equivalen
while ($katakunci eq "otre") ==> pengulangan while, jika kondisinya terpenuhi maka akan terus terjadi looping.
Demikian yang dapat ku berikan, silahkan di kembangkan sendiri....
0
comments
Labels:
Programming

Subscribe to:
Posts (Atom)