Dae Jang Geum Episode 72 (Terakhir)

[Original Date: March 7th, 2006]

Karena ane suka "Jewel in The Palace" maka berikut ini episode terakhirnya :)

jang



Tak terasa beberapa tahun telah berlalu, dan sejarah kembali terulang. Jang-geum (dengan nama samaran) dan Jeong-ho telah menikah dan mempunyai seorang putri, yang tidak kalah cerdas dan bandel dibanding sang ibu saat kecil. Sudah tentu, pukulan rotan juga tidak lepas dari betisnya.

Jeong-ho sendiri mengisi waktu luangnya dengan mengajar, sementara Jang-geum tetap menjadi dokter bagi orang-orang yang membutuhkan. Saat berusaha menyelamatkan seorang ibu yang kandungannya sungsang, ia nyaris dihakimi massa dan diserahkan ke pihak berwenang kalau Jeong-ho tidak muncul dan mengajaknya lari.

Kebetulan, aksi ketiganya terlihat oleh Duk-gu yang langsung pulang dan melaporkan keberadaan Jang-geum sekeluarga pada Shin-bi, yang kemudian meyampaikan pada Ratu Soo-waen. Meski dicegah oleh Kepala Dayang Min dan Dayang Utama Jang, ia nekat menyampaikan berita itu pada Permaisuri, yang justru memberi reaksi mengejutkan.

Dalam melakukan pekerjaannya mengobati orang banyak, Jang-geum mendapat bantuan tak ternilai dari putrinya Soo-hyun, yang kadang bahkan nekat kabur dari rumah hanya supaya isa membantu sang ibu.

Ketika sampai dirumah, ketiganya telah dikepung oleh pasukan kerjaan, yang justru datang untuk menjemput mereka kembali ke istana. Di istana, pertemuan Jang-geum dan Jeong-ho dengan para kenalan lamanya berlangsung mengharukan, semua begitu gembira bisa berkumpul lagi termasuk para menteri yang dulu begitu memusuhi.

Begitu bahagia dengan kembalinya Jang-geum, Permaisuri langsung mengembalikan statusnya dan Jeong-ho seperti semula. Selain usia yang bertambah, praktis tidak ada perubahan berarti di lingkungan istana.

Gembira bisa kembali ke istana, namun Jang-geum sadar kalau tempatnya ang sebenarnya adalah berada di tengah rakyat kebanyakan. Meski sedih, Permaisuri mengabulkan permintaan itu dengan syarat Jang-geum harus selalu siap bila dipanggil kembali.

Dalam perjalanan kembali ke desa, Jeong-ho meminta Jang-geum berjanji untuk tidak akan pernah melakukan operasi karena selain belum diakui, tindakan itu bakal membuat keselamatan keduanya kembali terancam. Sudah tentu, sang istri dengan manja menolak permintaan itu.

Dasar nasib, ketiganya malah bertemu seorang wanita yang tinggal di sebuah gua terpencil dan bakal melahirkan dalam waktu dekat. Masalahnya, tidak ada cara lain untuk menyelamatkan ibu dan bayi kecuali dengan operasi.

Sebelum melakukannya, Jang-geum lebih dulu meminta ijin sang suami, yang dengan berat hati akhirnya mengangguk. Apa yang diduga wanita itu sejak jauh-jauh hari akhirnya menjadi kenyataan : operasi berjalan sukses dan berhasil menyelamatkan ibu-bayi sekaligus menghadirkan terobosan baru di dunia kesehatan Korea. TAMAT

Artikel Terkait :

0 comments: